- Neraca dagang Indonesia tercatat surplus sebesar USD 3.94 miliar, dengan impor (-22.3% YoY, -25.5% MoM) dan ekspor (-29.4% YoY, -17.6% MoM) mengalami penurunan tajam, disebabkan oleh hari kerja yang lebih sedikit.
- Ekspor terus terpukul oleh harga komoditas yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu, pemulihan Tiongkok yang kurang memuaskan, serta lemahnya permintaan global.
- Di sisi lain, terdapat tanda-tanda pulihnya impor, pada komponen barang konsumsi dan barang modal. Adanya peningkatan impor barang modal dari Eropa dapat menjadi tanda pergeseran fixed-asset investment ke mesin, yang merupakan tanda positif untuk ekspor ke depannya.