- Bank Indonesia mempertahankan BI 7DRR pada 5.75%. Inflasi yang stabil, surplus perdagangan yang masih terjaga, dan aliran masuk modal asing melalui FDI maupun investasi portofolio mendorong optimisme terkait ketahanan nilai tukar Rupiah di tahun 2023.
- Faktor jangka pendek tampak mendukung stabilitas nilai Rupiah. Namun pergeseran ekspektasi investor global, selisih imbal balik riil antara aset keuangan Indonesia dan AS, serta penurunan surplus perdagangan dapat menguji ketangguhan Rupiah pada periode kedepan.
- Risiko depresiasi yang menguat di jangka menengah-panjang dapat mendorong BI untuk menjaga tingkat suku bunga tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, postur kebijakan makroprudensial yang masih akomodatif serta upaya untuk menekan imbal balik obligasi jangka panjang menandakan bahwa perekonomian domestik masih menikmati dorongan dari BI.