18 Mar 2024 | News & Feature

TFP W12 2024, Perbankan domestik dan gangguan sinyal di pasar obligasi domestik

  • Kenaikan upah pekerja di Jepang yang lebih tinggi dari perkiraan memperkuat ekspektasi normalisasi suku bunga acuan BoJ. Namun, dampak nya terhadap Rupiah masih tidak pasti mengingat dampak positif penyempitan policy gap antara the Fed dan BoJ yang dapat ditutup oleh risiko volatilitas akibat normalisasi posisi carry trade.
  • Pembelian SBN oleh Bank Indonesia membantu stabilisasi imbal balik obligasi pemerintah sehingga mendorong perbankan domestik untuk meningkatkan penyaluran utang mengingat suku bunga jangka panjang yang dijaga rendah. Akan tetapi, intervensi BI di pasar obligasi dapat menganggu sinyal harga di pasar, sehingga dapat menekan minat investor untuk kembali masuk ke pasar obligasi.
  • Akselerasi pertumbuhan utang perbankan dapat menimbulkan risiko bagi kondisi likuiditas perbankan, terutama jika pinjaman bank terus disalurkan pada proyek dengan prospek penerimaan yang rendah.