15 Mar 2022 | News & Feature

Konflik Rusia-Ukraina: dibayangi 'hantu' stagflasi

  • Konflik Rusia-Ukraina menyebabkan kelangkaan komoditas ditengah kondisi permintaan agregat yang semakin kuat. Skenario ini menyerupai oil shock di era 1970an, saat runaway inflation akhirnya berujung pada stagflasi.
  • Dampak turunan konflik Rusia-Ukraina terhadap perekonomian Indonesia tidak sepenuhnya negatif. Eksposur langsung perekonomian Indonesia dengan Rusia dan Ukraina relatif terbatas, dan kenaikan harga komoditas akan memperpanjang tren surplus perdagangan Indonesia.
  • Namun, ancaman tetap datang lewat kenaikan harga energi. Meskipun pemerintah tetap berkomitmen menjaga harga domestik, penyesuaian aturan subsidi mungkin perlu dilakukan dilakukan untuk mengurangi beban non-fiskal serta lonjakan impor secara berlebihan, yang dapat meningkatkan tekanan depresiasi Rupiah.
  • Kenaikan harga komoditas menjadi sentimen positif bagi beberapa sektor, terutama sektor pengekspor komoditas seperti CPO dan Batu bara. Akan tetapi, sektor manufaktur pada umumnya justru tertekan akibat kenaikan harga barang input.