- Pertumbuhan ekspor dan impor melambat di bulan Juli seiring dengan penyebaran varian Delta di kawasan Asia, mendorong surplus neraca perdangangan ke 2.6 miliar dolar AS.
- Walaupun penerapan PPKM berdampak negatif terhadap impor, mayoritas impor non-migas, terutama barang konsumsi dan bahan baku, tercatat relatif stabil. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian masih cukup kukuh bahkan ditengah PPKM.
- Ekspor tercatat turun signifikan akibat penyebaran Delta yang cukup tinggi di beberapa mitra dagang Indonesia terbesar, seperti negara di ASEAN, Jepang, dan Tiongkok.
- Tren kasus baru harian memberi pertanda bahwa puncak gelombang Covid sudah terlewat di Indonesia, berbeda dengan beberapa negara lain. Jika tren ini berlanjut, terutama jika Tiongkok terus berpegang pada strategi “nol kasus” Covid, ada kemungkinan impor pulih lebih cepat dari ekspor Indonesia kedepan.
