28 Mei 2021 | News & Feature

Neraca Pembayaran Q1-2021: Sebuah Pratinjau Boom Teknologi

  • Neraca pembayaran Indonesia mencatat surplus sebesar 4.1 miliar dolar AS pada Q1-2021.
  • Harga komoditas yang tinggi mendorong kinerja ekspor Indonesia, membantu menjaga defisit neraca transaksi berjalan yang rendah ditengah deteriorasi dalam neraca jasa yang terus berlanjut.
  • Faktor pendorong surplus neraca modal yang cukup tinggi agak sulit di-identifikasi, meningat bahwa aliran modal asing kedalam saham dan obligasi pemerintah relatif terbatas di kuartal lalu. Investasi asing terkait perusahaan teknologi menjadi salah satu faktor pendorong yang memungkinkan.
  • Perlu dicatat bahwa investasi asing terkait perusahaan teknologi – seperti rencana double listing oleh GoTo – akan menjadi dinamika yang penting dalam beberapa bulan kedepan, dan akan membantu menjaga aliran modal asing ditengah risiko melebarnya neraca transaksi berjalan.