Kembali ke halaman Keberlanjutan

Budaya Keberlanjutan

Nilai-nilai keberlanjutan dan operasional yang bertanggung jawab

BCA berupaya untuk menciptakan dampak positif yang signifikan dalam mengelola isu-isu lingkungan, sosial, dan HAM melalui implementasi budaya keberlanjutan bekerja sama dengan pekerja, mitra bisnis, nasabah, dan masyarakat.

Menerapkan Operasi yang Adil Hak Asasi Manusia dan Ketenagakerjaan Lingkungan dan Perubahan Iklim

Menerapkan Operasi yang Adil


BCA selalu berupaya untuk menerapkan operasi yang adil, baik dan menjunjung tinggi hukum dan etika yang berlaku, agar BCA dapat mengelola aset intelektual dengan baik, membangun dan memelihara hubungan yang adil dengan pemangku kepentingan, menghilangkan konflik kepentingan dengan pemasok dan pihak lainnya, serta bersaing secara sehat dengan mematuhi undang-undang antimonopoli.

Selain upaya internal, BCA membuat kebijakan terkait dengan penghormatan hak asasi manusia, ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, dan praktik pengadaan yang adil kepada pemasok. Keterlibatan BCA dengan pemangku kepentingan dalam inisiatif bisnis maupun aspek-aspek keberlanjutan dilakukan melalui kerja sama yang jelas dengan pakta integritas dan kepatuhan terhadap kebijakan yang adil bagi kedua belah pihak.

Dalam rantai pasokan, BCA melibatkan pihak-pihak lokal untuk mendukung peningkatan perekonomian di Indonesia. BCA telah melakukan due diligence HAM terhadap vendor dalam rantai pasokan di tahun 2021 dalam memastikan bahwa vendor-vendor menghormati prinsip-prinsip HAM dalam operasinya. Selain itu, setiap calon vendor akan diseleksi sebelum diterima untuk bekerja sama, termasuk seleksi atas aspek LST.

Hak Asasi Manusia dan Ketenagakerjaan


A. Penegakan HAM

BCA berkomitmen untuk untuk menghormati dan menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM). Kebijakan HAM diterapkan BCA dalam kerjasama dengan pekerja, vendor, nasabah dan seluruh masyarakat umum. BCA melarang dan tidak akan memberikan toleransi praktik pelanggaran HAM termasuk di antaranya praktik diskriminasi, pelecehan seksual dan non-seksual di lingkungan kerja.

BCA juga memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik (difabel) dan menghormati hak-hak mereka. Saat ini, BCA telah mempekerjakan 13 (tigabelas) orang Tenaga Kerja Alih Daya penyandang disabilitas yang bekerja sebagai Call Center Officer di Sentra Layanan Digital.

BCA berkomitmen untuk menjaga komunikasi dengan pekerja, melalui beberapa sarana, salah satunya adalah Halo SDM (66900) yang dapat dihubungi pekerja untuk mendapatkan informasi tentang ketenagakerjaan atau hubungan industrial. Sarana ini dapat diakses melalui jaringan telepon internal BCA dengan jaminan kerahasiaan informasi penelepon.

Aspek HAM merupakan salah satu isu fundamental yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan. Dalam mewujudkan komitmen sebagai perusahaan yang bertanggung jawab terhadap HAM, pada tahun 2022 BCA melakukan due diligence HAM terhadap aspek ketenagakerjaan yang dilakukan kepada pekerja BCA.

B. Talent Development Management

Keberlanjutan usaha BCA didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang unggul. BCA senantiasa menerapkan manajemen ketenagakerjaan dan talenta dengan adil. Setiap pekerja berhak mendapatkan kesempatan yang setara dalam meningkatkan kompetensi dan karier mereka. Materi pendidikan dan pelatihan yang diberikan mencakup pengetahuan produk dan jasa, serta soft skill dan technical skill yang sekiranya dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan nilai pekerja. Selain itu disediakan juga materi khusus untuk meningkatkan pemahaman pekerja tentang topik yang spesifik, misalnya terkait Keuangan Berkelanjutan.

Lingkungan dan Perubahan Iklim


Perubahan Iklim

  1. Respons BCA terhadap Perubahan Iklim
    BCA telah menyusun roadmap strategi perubahan iklim untuk mengidentifikasi risiko dan peluang bank yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Secara keseluruhan, untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai target penurunan gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% pada tahun 2030, BCA telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
    • Mengembangkan peta jalan Strategi Perubahan Iklim;
    • Terus mengembangkan inventarisasi GRK dengan menggunakan Standar Protokol GRK;
    • Meningkatkan pemahaman tentang sumber dan dampak perubahan iklim terhadap operasi dan investasinya;
    • Meningkatkan ketahanan Bank terhadap emisi dan risiko iklim dengan memantau sektor investasi terkait iklim;
    • Menyiapkan pedoman bagi pelanggan dan bisnis untuk beralih ke ekonomi rendah karbon dan tahan iklim.
  2. Agent of Change
    Gerakan ramah lingkungan di kantor BCA tidak terlepas dari keterlibatan pekerja BCA. Hal ini diwujudkan dengan dibentuknya Agent of Change (AOC) atau agen perubahan di perwakilan kantor/unit kerja di kantor pusat, kantor wilayah, kantor cabang di seluruh Indonesia dan juga anak perusahaan.

    Agent of Change berperan dalam penerapan budaya dan perilaku ramah lingkungan di lingkungan kantor seperti penghamatan listrik dan air, pemilahan sampah, mengembangkan e-learning green office & green lifestyle sebagai sarana penyadartahuan terkait lingkungan, serta menyerukan gerakan ramah lingkungan melalui media komunikasi internal dan sosial media perusahaan.

  3. Mengelola Energi dan Mengurangi Jejak Karbon
    Dalam mendukung pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim, BCA mulai mengelola pemakaian energi. BCA konsisten melakukan inisiatif pengurangan pemakaian listrik, di antaranya dengan cara:

    • Mengatur jadwal untuk mematikan lift secara bertahap
    • Mematikan lampu saat jam makan siang untuk area back office
    • Menggunakan inverter AC dan lampu LED
    • Peralihan pemakaian kertas HVS 80gsm menjadi 75gsm
  4. Mengelola Limbah dan Pemakaian Air
    Secara bertahap BCA telah melakukan pemilahan sampah pada beberapa gedung kantor yaitu Wisma Asia I, Wisma Asia II, Wisma Pondok Indah dan Wisma BCA Foresta. Selain itu, BCA juga bekerjasama dengan pihak ketiga melakukan inisiatif pengolahan limbah kartu debit dan kredit menjadi bahan material bangunan (paving block), Beberapa gedung BCA juga telah melakukan pengolahan air limbah yang dimanfaatkan untuk kebutuhan non hygiene

    Dalam hal penghematan air, upaya penghematan dilakukan dengan cara melakukan perawatan instalasi air, menggunakan keran hemat air, eco-washer, pemasangan rain harvest tank, dan kampanye hemat air.

  5. Pelestarian Lingkungan & Keanekaragaman Hayati
    BCA berkontribusi untuk mendukung kegiatan konservasi flora dan fauna di Indonesia, meskipun kegiatan usahanya tidak berhubungan langsung dengan sumber daya alam maupun keanekaragaman hayati. Pelestarian keanekaragaman hayati ini akan sangat penting untuk membantu ekosistem lingkungan dan mereduksi emisi.

  6. Pengaduan terkait Lingkungan Hidup
    Komitmen dan upaya BCA untuk mendukung kelestarian lingkungan dalam aktivitas perbankan sehari-hari akan terus ditingkatkan dan dilakukan secara berkesinambungan. Hingga saat ini tidak ada pengaduan lingkungan hidup yang diterima langsung atas aktivitas perbankan BCA.

Operasi Ramah Lingkungan

BCA terus mengembangkan inovasi untuk menuju operasional yang ramah lingkungan. Berbagai upaya telah diimplementasikan untuk mengurangi dampak negatif lingkungan, di antaranya adalah:

  • Program pengurangan pemakaian kertas
  • Program efisiensi energi
  • Pengurangan emisi perjalanan udara dengan pergantian pertemuan secara virtual
  • Secara bertahap akan menjalankan green procurement dengan mengintegrasikan pedoman pengadaan hijau dan aspek pengurangan GRK untuk menciptakan ketahanan iklim
  • Meningkatkan kualitas produk dan layanan yang diberikan untuk mempermudah akses bagi nasabah melalui perbankan digital
  • Menerapkan digital workplace
  • Mendukung operasional yang ramah lingkungan melalui konsep green building
  • Program Bakti BCA yang berbasis lingkungan

Dapatkan Info Sustainability Terbaru dari BCA

Berlangganan