15 Feb 2023 | News & Feature

ULN: Lebih rendah di tengah ketidakpastian

  • ULN Indonesia berada di tingkat USD 396.8 miliar di akhir Q4-22, turun 4.1% YoY, dengan penurunan di sektor pemerintah (-6.8% YoY) yang lebih tinggi dibandingkan sektor swasta (-1.8% YoY).
  • Penurunan ULN pemerintah dapat dipengaruhi oleh peningkatan penerimaan dari pajak dan non-pajak. Tren ini dapat terus berlanjut dengan komitmen pemerintah untuk menjaga defisit fiskal di bawah 3%.
  • Penurunan ULN sektor swasta didorong oleh BUMN, kemungkinan berkaitan dengan peningkatan harga BBM di September 2022. Namun, kebutuhan pendanaan Pertamina tetap dapat meningkat di jangka pendek akibat selisih antara harga BBM domestik dan harga minyak global, serta kebutuhan untuk membayar obligasi FX jangka pendek.
  • Dengan pemerintah dan perusahaan sektor swasta yang kemungkinan akan lebih konservatif dalam meningkatkan ULN, risiko utama kemungkinan berada pada BUMN, terutama BUMN yang mempunyai risiko selisih nilai tukar akibat pemasukan dalam Rupiah dan pengeluaran beban dalam mata uang asing. Namun, ketahanan Rupiah di tengah gejolak global membuat risiko ini lebih terkendali.