10 Jun 2025 | News & Feature

Follow the money: Dollar melemah, saatnya Rupiah terbang?

  • Likuiditas domestik (yang kami lihat lewat indikator net bank balance atau NBB) masih ketat, meski sektor rumah tangga dan BUMN membaik. Perbaikan ini bisa mendukung konsumsi dan investasi ke depan, namun efek jangka pendeknya bisa tertahan karena adanya efek yang tertunda terhadap risiko kredit.
  • Penguatan Rupiah akhir-akhir ini lebih disebabkan oleh pelemahan Dollar AS—mengimbangi defisit NBB yang semestinya memicu depresiasi Rupiah. Mengingat BI tengah memangkas suku bunga dan mengurangi volume SRBI, sementara pemerintah AS dapat menerbitkan surat utang jangka pendek ke depannya, potensi penguatan Rupiah lebih lanjut sejatinya terbatas.