- Arus masuk modal asing ditambah permintaan domestik yang stabil menjaga imbal balik obligasi korporasi Indonesia tetap stabil, meskipun penerbitan mulai naik sejak Q1-2025.
- Kondisi suku bunga domestik yang stabil, ditambah kebutuhan pembiayaan untuk menopang agenda pertumbuhan ekonomi pemerintah, menjadi faktor kenaikan penerbitan obligasi korporasi.
- Kenaikan permintaan dari investor ritel dan korporasi krusial dalam menjaga imbal balik obligasi korporasi Rupiah di tengah potensi rotasi aset asuransi dan dana pensiun ke pasar saham.