04 Mar 2025 | News & Feature

Follow the money: Membawa semua (uang)nya pulang

Part 1 – Liquidity Monitor

  • Likuiditas bersih domestik atau neraca bank domestik (NBB) mengalami defisit 1,70% terhadap PDB pada akhir 2024, yang sejatinya akan lebih melemahkan Rupiah seandainya tidak diimbangi penerbitan SRBI.
  • Penurunan imbal hasil global di awal 2025 kurang membantu Rupiah, karena aliran masuk di obligasi dilawan oleh aliran keluar pada saham, sementara tren tahun lalu seperti pelemahan likuiditas rumah tangga berpotensi masih berlanjut.

Part 2 – Special Topic: Aturan devisa hasil ekspor (DHE)

  • Kewajiban menempatkan 100% DHE di dalam negeri dapat menambah likuiditas domestik sebesar USD 50 Miliar, namun dampaknya terhadap NBB (dan nilai tukar Rupiah) relatif minim.
  • Di sisi lain, upaya memberantas aliran gelap/kebocoran devisa ekspor akibat permainan invoice dan transfer pricing dapat menggeser tradeoff antara pertumbuhan dan nilai tukar Rupiah ke arah yang lebih baik.