- ULN Indonesia menurun di Q4-2024 menjadi USD 424,8 miliar, meningkat 3,3% YoY tetapi menurun sebesar 0,5% QoQ. Pertumbuhan sektor pemerintah melambat (9,8% YoY) sementara sektor bisnis terkontraksi (-2,2% YoY).
- Depresiasi Rupiah, turunnya tingkat kepemilikan asing, serta penerbitan SRBI neto negatif mengakibatkan penurunan USD 3,2 miliar dari sektor pemerintah.
- ULN sektor bisnis terus menurun dan jadi sinyal perlambatan dalam momentum investasi, yang berlawanan dengan data PMA/PMDN.
- Terdapat risiko dari banyaknya SRBI dan SBN yang jatuh tempo di Q2-25, tetapi pemerintah dan BI sudah bersiap melalui penerbitan SBN valas serta revisi regulasi DHE lebih ketat di awal tahun.