- Surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai USD 3,45 miliar, dengan ekspor turun -8,56% MoM (+4,68% YoY) dan impor turun -15,18% MoM (-2,67% YoY).
- Penurunan harga komoditas masih menjadi faktor utama penurunan ekspor. Sementara itu, kebijakan pemerintah, termasuk pembatasan impor bahan pokok utama (beras, jagung, gula, dan garam) dan potensi pembatasan impor barang manufaktur, dapat menahan impor namun menimbulkan kekhawatiran terhadap inflasi dan kapasitas domestik.
- BI kemungkinan akan mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan tetapi mungkin harus berhati-hati mengingat volatilitas dalam arus modal.