- Pelonggaran kondisi keuangan di AS dan sinyal pengurangan penerbitan SBN di sisa tahun 2024 dapat meningkatkan atraktifitas pasar obligasi Indonesia meskipun ditengah kenaikan jumlah obligasi jatuh tempo.
- Penggunaan SAL oleh pemerintah untuk membatasi penerbitan SBN di tahun 2024 dapat meningkatkan kebutuhan pemerintahan selanjutnya untuk membiayai defisit dengan menerbitkan SBN.
- Pembayaran suku bunga utang yang tinggi dan siklus jatuh tempo SBN yang lebih pendek dapat membatasi ruang gerak pemerintah selanjutnya dalam menentukan postur fiskal.