CSR

Edukasi Literasi Keuangan

×

Anda akan meninggalkan BCA.co.id

Dengan mengklik ‘Lanjutkan’, Anda akan diarahkan menuju website di luar www.bca.co.id yang tidak terafiliasi dengan BCA dan mungkin memiliki tingkat sekuriti yang berbeda. BCA tidak bertanggung jawab dan tidak mendukung, menjamin, mengendalikan konten, mengendalikan ketersediaan dan perspektif atas produk-produk atau layanan-layanan yang ditawarkan atau dinyatakan oleh website tersebut.

Apakah Anda ingin melanjutkan?

Lanjutkan
 

BCA senantiasa berupaya untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. BCA melaksanakan beberapa program, antara lain:

  • Edukasi Literasi Keuangan kepada Pelajar dan Mahasiswa yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan sejak dini. Program dilaksanakan di beberapa sekolah dan kampus di wilayah Indonesia, termasuk Sekolah Binaan Bakti BCA. Peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan terkait karakteristik perbankan, karakteristik produk dan layanan perbankan, pengelolaan keuangan dan karakteristik perpajakan di perbankan. BCA memilih metode yang menyenangkan dan mudah ditangkap oleh peserta sehingga diharapkan materi dapat diterima dengan baik. Program ini diadakan dengan cara webinar (online) dan tatap muka secara luring (offline).
  • Edukasi Literasi Keuangan kepada masyarakat dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia. Masyarakat diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dasar perbankan, produk, layanan dan perpajakan perbankan  serta mengenai pengelolaan keuangan yang dapat diterapkan pada kesehariannya.
  • Edukasi Literasi Keuangan kepada Keluarga Pekerja Migran Indonesia (Saba Desa) dilakukan untuk memperkenalkan pengelolaan keuangan, pengetahuan produk/jasa keuangan, dan sosialisasi sarana pembayaran Financial Institution Remittance Cash.
  • BCA aktif mendukung program literasi keuangan, Edukasi Literasi Keuangan dengan Mobil Literasi Keuangan (SiMOLEK) yang diprakarsai OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dengan tujuan untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di wilayah dengan infrastruktur relatif belum memadai. Peserta edukasi berasal dari berbagai kalangan, seperti pelaku UMKM, karyawan swasta, PNS, hingga dosen dan mahasiswa.