Sebelum merayakan Hari Raya Idul Fitri, Tunjangan Hari Raya (THR) adalah salah satu yang sangat dinantikan oleh para karyawan.
Nah, dengan adanya dana tambahan yang masuk ke rekening, Kamu perlu mengelola dengan bijak agar THR tidak menguap begitu saja tanpa ada manfaat yang jelas. Berikut beberapa tips yang bisa Kamu cermati dalam mengelola THR:
Jangan menganggap THR sebagai pendapatan tetap
Kamu sebaiknya menganggap THR sebagai pendapatan tambahan dalam anggaran. Mengapa? Karena meskipun THR bersifat wajib diberikan oleh pemberi kerja ke pekerja, namun jumlah dan kapan diterima ternyata belum tentu pasti. Ini bisa terjadi misalnya karena Kamu pindah perusahaan, berhenti kerja atau bahkan kondisi yang tidak terprediksi seperti pandemi covid-19. Jika Kamu memasukkannya sebagai pendapatan tetap namun hal yang tidak diharapkan terjadi, perencanaan keuangan Kamu mungkin jadi terganggu.
Alokasikan THR dengan bijak
Berikut beberapa alternatif penggunaan THR agar terpakai dengan bijak:
- Hari Raya: Tentu saja Kamu boleh menganggarkan sebagian porsi THR untuk kebutuhan hari raya, misalnya membeli makanan untuk sajian Hari Raya, membeli pakaian, hadiah / salam tempel untuk orang tua atau keponakan dan lainnya.
- Bayar hutang: Jika Kamu memiliki kewajiban hutang, maka ada baiknya sebagian THR Kamu alokasikan untuk membayar hutang. Berkurangnya hutang akan membuat beban Kamu berkurang dan kondisi jadi lebih fleksibel dalam perencanaan keuangan ke depannya.
- Investasi: Alokasikan sebagian THR untuk investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan Kamu. Misalnya Kamu menambah investasi di reksa dana untuk kebutuhan dana pensiun. Nah, untuk kebutuhan investasi, Welma jagonya.
- Dana Darurat: Kamu juga bisa menyisihkan sebagian THR untuk menambah dana darurat; yang sebaiknya bersifat likuid. Kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, jadi “siapkan payung sebelum hujan”.
- Sedekah: Ada hak orang lain dalam rejeki Kamu, jadi jangan lupa berbagi dengan ikhlas untuk mereka yang membutuhkan.
Semoga informasi dan tips dalam mengelola THR bermanfaat. Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi Kamu yang merayakan.
Lebaran makan ketupat, lauknya disajikan di atas meja
Alokasikan THR dengan tepat, agar tidak menguap begitu saja
Penulis: Liza Lavina, EVP Intermediary Business Schroders Indonesia
DISCLAIMER:
Disclaimer: Reksa dana merupakan produk pasar modal dan bukan produk PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) dan BCA tidak bertanggung jawab atas segala tuntutan dan risiko atas pengelolaan portofolio reksa dana. investasi pada reksa dana bukan merupakan bagian dari simpanan pihak ketiga pada BCA sehingga tidak dijamin oleh BCA dan tidak termasuk dalam cakupan objek program penjaminan pemerintah atau penjaminan simpanan. BCA hanya bertindak sebagai agen penjual efek reksa dana. Investasi pada reksa dana mengandung risiko yang memungkinkan investor kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan. kinerja reksa dana di masa lampau bukan merupakan jaminan kinerja di masa mendatang. calon investor wajib membaca dan memahami prospektus reksa dana sebelum memutuskan untuk melakukan investasi melalui pembelian unit penyertaan reksa dana.
PT Schroder Investment Management Indonesia telah memperoleh izin sebagai manajer investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dalam melakukan kegiatan usahanya diawasi oleh OJK.